DOKTERUNGGASCOM - Sudah kita ketahui bersama bahwa saat ini produksi daging ayam dari tahun ke tahun telah meningkat dengan sangat pesat. Bahkan di tahun 2013 produksi daging ayam mencapai 1,7 juta ton, dimana 16% berasal dari daging ayam lokal dan 84% berasal dari daging ayam ras (Data Kementan, 2014). Ini Continue reading
Berdasarkanwarna bulunya, ayam Sentul dapat digolongkan menjadi 5 macam jenis ayam Sentul di antaranya ayam Sentul Geni, Sentul Batu, Sentul Kelabu, Sentul Debu, dan Sentul Emas. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui perkembangan populasi ayam lokal. 2. Mengetahui perkembangan produksi ayam lokal. 3. Mengetahui kontribusi penyediaan daging ayam lokal. 4.
Analisisbahaya (Hazard Analysis) bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek yang ada selama proses produksi, mulai dari bahan baku, alat, dan lainnya, dalam kondisi aman. Dalam artian, tidak berpotensi menyebabkan masalah keamanan, seperti terkontaminasi bahan pencemar atau zat berbahaya lainnya yang bisa mengancam kesehatan atau keselamatan
Fast Money.
Proses produksi daging ayam tentunya ada beberapa hal yang sudah seharusnya diperhatikan. Kegiatan untuk mengubah yang semula bahan baku menjadi bahan lain melalui tahap proses tertentu tersebut dinamakan produksi. Dalam hal produksi berternak ayam kampung yang menjadikan yang utama atau mesinnya adalah ayam kampung itu sendiri. Sedangkan nyawanya adalah inti mesinnya. Untuk peternak disebut dengan operator mesin. Keunggulan dari produksi oleh mesin hidup ini sangat harus memperhatikan pada kualitas dan kuantitas bahan baku itu sendiri, contohnya yaitu makanan, alat-alat pemeliharaan lalu kandang dan juga bibit nya karena itu tak kalah penting. Jika memperhatikan makanannya, kesehatan ternaknya dan juga kebersihan dari kandangnya pun maka akan menghasilkan produksi yang baik dan terjamin juga. Hasil akhir kegiatan produksi dinamakan dengan hasil produksi. Dari hasil tersebut tentu bisa dijadikan sebagai komoditas bisnis dan mendapatkan keuntungan yang besar pula. Ayam kampung menghasilkan telur dan daging yang merupakan hasil dari produksi ayam kampung tersebut dan juga tinja dan bulunya bisa dimanfaatkan. Proses produksi daging ayam hasil yang bernilai tinggi di pasaran dan memperoleh keuntungan yang besar dan juga laku dijual di pasaran disebut dengan hasil komersial. Yang meliputi hasil komoditas komersial ini diantaranya adalah daging ayam dan juga telur karena sudah mencakup kriterianya. Tinja sebenarnya dari dulu tidak memiliki arti bagi sebagian orang, namun sekarang banyak petani yang memerlukannya untuk dijadikan sebagai kompos. kualitas dan kuantitas yang baik atau buruk dapat dilihat pada cara memproduksinya karena itu sangat berpengaruh besar pada hasilnya. Mesin hidup sangat berpengaruh pada tinggi dan rendahnya proses produksi daging ayam tersebut. Oleh karena itu, sifat dan genetisnya pun sangat berpengaruh juga. Sedangkan pada ayam ras sangatlah berbeda sifat genetisnya karena itu ayam ini disarankan untuk dijadikan sebagai produksi tinggi, tetapi untuk ayam kampung jenis genetisnya atau biasa disebut dengan turunannya belum bisa untuk diarahkan. Maka tinggi ataupun rendahnya produksi dapat kita ukur atau lihat pada efisiensi produksi. Proses Produksi Daging Ayam Perbandingan besarnya bahan baku yang diperoleh untuk digunakan disebut dengan efisiensi produksi. Cara mengukurnya dengan cara membandingkan banyaknya makanan yang akan dimakan oleh ayam yang nanti ditimbun pada daging ataupun telur yang anti akan dihasilkan ayam tersebut. Jika sedikit bahan bakunya maka nantinya akan semakin banyak hasil yang kita peroleh dari bahan baku yang sama dan semakin efiensi proses produksi daging ayam nya pula. Namun, ayam kampung memiliki sifat genetis atau turunan yang belum bisa diarahkan Maka, untuk ayam kampung itu sendiri kita tidak bisa melihat dari ukuran efisiensi produksinya itu, akan tetapi kita bisa lihat dari optimalisasi produksinya saja. Jika hasilnya optimal maka, itu artinya harga telur dan dagingnya dan juga biaya produksinya sudah bisa kita cantumkan atau kita libatkan. Oleh karena itu, kita bisa melihat dari dua sisi yang berbeda, pertama yaitu ada penerimaan serta efisiensi produknya itu dan kedua ada penerimaan biayanya. Atau bisa dikatakan kalkulasi dari keuntungan dan kerugian tersebut bisa digunakan sebagai tinjauan untuk seterusnya. AYAM PEDAGING BROILER Ayam ras yang dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan daging yang empuk dinamakan ayam broiler atau ayam pedaging. Ayam ini mampu menghasilkan daging dengan waktu yang sangat singkat sekitar 5 sampai 7 minggu saja. Sumber protein dari ayam broiler sangatlah memberi banyak manfaat bagi tubuh jika mengkonsumsinya. Di indonesia sendiri ayam ini sangat banyak yang mengkonsumsinya. Persilangan anatara ayam cornish dengan ayam plymouth rock dapat menghasilkan ayam broiler. Pertumbuhan yang relatif sangat cepat inilah ayam ini dinamakan penghasil daging, untuk konversi pakan yang rendang, pertumbuan yang cepat ini juga bisa dipanen dengan cepat pula, dan dijuluki juga sebagai penghasil daging dengan serat yang cenderung lunak menurut Murtidjo pada 1987. Sedangkan menurut Northhe pada tahun 1984 mengatakan pertambahan berat badan yang cocok atau idealnya sekitar 400gram dalam per minggunya itu untuk jantan sedangkan yang betina sekitar 300 gram per minggunya juga. Dan menurut Suprijatna et al pada tahun 2005 adalah ayam jenis broiler ini memiliki sifat yang cenderung tenang, dapat tumbuh dengan cepat, bertubuh besar juga, mempunyai bulu yang rapat ke tubuh, produksi telur ang rendah dan warna kulitnya putih. Hal ini lantas dijelaskan oleh Siregar et al pada 1980 yaitu klasifikasi ekonomi dari ayam broiler ini memiliki beragam sifat sifatnya antara lain, terdapat daging yang berlemak banyak, ukuran pada tubuhnya besar, dapat tumbuh dengan cepat, temperamen yang tenang, dan juga efisiensi penggunaan ransum yang cenderung tinggi. Ayam broiler merupakan tipe ayam yang cara pengembangbiakannya diperlakukan khusus sejak kecil atau dini. Dipasaran ayam ini dijual dengan bobot sekitar 1,4 kg dan itu tergantung dengan efisiensi perusahaan masing-masing. Sedangkan menurut Rasyaf pada tahun 1992 mengatakan bahwa ayam pedanging yaitu ayam jenis jantan dan juga betina yang masih muda berumur sekitar 6 minggu yang akan dijual dengan bobot tertentu, memiliki dada yang lebih lebar dengan timbunan daging yang menutupinya dengan sangat banyak, serta pertumbuhannya yang relatif sangat cepat. Pemeliharaan secara intensif sehingga produksi dagingnya optimal yakni ayam broiler jenis jantan ataupun betina dengan kisaran umur 6 – 8 minggu. Jika akan dipasarkan maka yang baik adalah ayam yang berusia 6 hingga 7 minggu karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang akan membeli. Pada fase awal ayam jenis broiler ini bisa berkembangbiak dengan cepat, akan tetapi setelahnya akan menurun pertumbuhannya dan nantinya pertumbuhan jaringannya pun berhenti, jaringan itu berfungsi membentuk tubuh si ayam tersebut. Kelebihan pada ayam broiler yaitu terdapat pada pertumbuhannya daripada dengan jenis ayam lain yang berjenis ayam piaraan dalam bentuk klasifikasi yang utama. Ayam broiler ini memiliki kcepatan yang jauh lebih tinggi dalam berkembangbiak atau pertumbuhannya, hanya dibutuhkan waktu 7/8 minggu maka ayam tersebut bisa dipasarkan ataupun dikonsumsi jika dibandingkan dengan ayam lain mungkin ayam lainnya masih tergolong masih kecil pastinya. Jika diberi perhatian khuhus dan intensif maka hasil yang didapat juga baik pada saat berusia 6 minggu dengan bobot mencapai dua kg per ekornya hal ini dikatakan oleh Anonimus pada tahun 1994. Proses Produksi Daging Ayam Pedaging Broiler 1. Penyiapan Sarana dan Peralatan 2. Perkandangan – Lokasi kandang harus jauh dari pemukiman penduduk dan bisa dicapai dengan transportasi yang tersedia, terdapat sumber air yang banyak, usahakan arahnya menghadap dari timur ke barat saja. – sediakan ventilasi yang banyak disetiap pojok kandangnya yang baik dan benar. – toko sarana peternakan atau poultry shop harus lebih dekat dengan lokasi kandangnya. – Untuk daerah tropis sebaiknya kandang diisikan ayam 8 hingga 10 ekor atau meter persegi saja – Umur ayam disesuaikan dengan kandangnya, umur 2 minggu atau satu bulan sebaiknya memakai box saja, sedangkan ayam remaja usia 1 bulan hingga 2/3 bulan bisa memakai kandang box yang besar lalu untuk ayam dewasa bisa memakai kandang bateray atau kandang postal. – pastikan atau sesuaikan suhu udara kandangnya 3. Pemeliharaan – Pastikan di awal pemeliharaan kandangnya harus ditutupi menggunakan plastik untuk memberikan kehangatan pada ayam tersebut – di daerah tropis kepadatan kandang yang baik adalah sekitar 8 hingga 10 ekor/ meter persegi, bisa lebih dari itu, konsumsi pakan menurun karena suhu kandang cepat meningkat terutama pada siang ari pada usia dewasa, ayam lebih akan banyak minum ataupun strees, perkembangbiakan atau pertumbuhannya nanti terhambat dan sering mudah penyakit masuk ke dalam. Itulah proses produksi daging ayam, semoga dengan adanya informasi ini dapat menambah pengetahuan anda. Semoga bermanfaat.
JawabanProses kegiatan ekonomi daging ayam dari produksi hingga konsumsi adalah sebagai berikut Ayam diternak oleh peternak ayam. Ayam disembelih dah diambil dagingnya. Daging yang sudah disembelih di bawa ke pedagang. Dari pedagang, daging ayam dibeli oleh konsumen. PEMBAHASAN Kegiatan ekonomi merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam kehidupan sehari - hari. Kegiatan ekonomi ini bisa dikerjakan secara individu maupun kelompok. Kegiatan ekonomi itu ada produksi, distribusi, dan konsumsi. Siapakah pelaku kegiatan nya? Pelakunya yaitu Produsen sebagai pelaku kegiatan produksi. Distributor sebagai pelaku kegiatan distribusi. Konsumen sebagai pelaku kegiatan konsumsi. Lalu bagaimana kegiatan ekonomo yang terjadi pada daging ayam? Simak penjelasan berikut ya.... 1. Produksi Produksi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mana proses nya menghasilkan barang/jasa atau menambah nilai guna barang/jasa, yang dilakukan oleh para produsen. Adapun kegiatan ekonomi daging ayam pada tahap ini yaitu Peternak ayam sebagai produsennya. Proses produksi selama beternak menghasilkan barang berupa daging ayam dan juga telur. 2. Distribusi Distribusi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang mana terjadi proses penyaluran barang/jasa dari produsen disalurkan ke konsumen. Adapun kegiatan ekonomi daging ayam pada tahap ini yaitu Pertama, ayam di bawa ke tempat penyembelihan ayam atau rumah potong ayam, biasanya dalam jumlah ayam yang banyak untuk di sembelih dan selanjutnya diambil dagingnya. Kedua, daging yang sudah diambil tadi di bawa ke pedagang ayam. Biasanya pedangan ayam sering dijumpai di pasar - pasar atau juga di pinggir jalan 3. Konsumsi Konsumsi merupakan salah satu kegiatan ekonomi berupa menggunakan, menghabiskan barang atau mengurangi nilai guna barang/jasa. Adapun kegiatan ekonomi daging ayam pada tahap ini yaitu Pembeli mendatangi pedagang ayam untuk membeli daging ayam. Atau pembeli memesan daging ayam yang kemudian oleh penjual diantar ke pembeli. Daging yang sudah di beli dapat digunakan oleh konsumen/pembeli untuk di masak yang kemudian disajikan sebagai makanan untuk dikonsumsi. Misalnya dimasak menjadi ayam kecap, ayam goreng, opor ayam, dll. Atau konsumsi di sini, konsumen membeli daging ayam yang siap saji tidak perlu mengolahnya di rumah. Seperti pembeli yang membeli ke penjual fried chicken. Catatan Untuk gambar skema kegiatan ekonominya terlampir ya. KESIMPULAN Ayam di ternak oleh peternak ayam => Ayam disembelih dan diambil dagingnya => Daging yang sudah diambil di bawa ke pedagang => Dari pedagang, daging ayam di beli oleh konsumen. Pernyataan tersebut merupakan proses kegiatan ekonomi daging ayam dari produksi hingga konsumsi.
skema proses kegiatan ekonomi daging ayam dari produksi hingga konsumsi